Sebagai negara berkembang, setiap proyek yang dijalankan di Indonesia selalu mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. Tidak terkecuali pada proyek pembangunan transmisi pipa gas yang dinilai mengalami kemandekan dalam beberapa tahun terakhir. Tidak tanggung-tanggung, mangkraknya proyek pipa gas tersebut disebut telah lama terjadi.
Bahkan, bila dicermati beberapa proyek sudah mandek selama belasan tahun. Lantas, apa permasalahan yang mendasari hal tersebut? Rupanya, beberapa pihak menyebutkan susahnya mendapatkan pasokan gas dari sumbernya menjadi permasalahan yang paling utama. Selain itu, proyek juga terkendala dengan ketiadaan pembeli gas dari pipa tersebut.
Alasan-alasan inilah yang menjadikan proyek lamban untuk diselesaikan. Rencana pembangunan transmisi pipa gas sendiri sebenarnya dilakukan oleh BPH Migas atau Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas. Kerja BPH juga didukung dengan beberapa perusahaan yang memberikan investasinya untuk proyek pipa gas di Indonesia.
Baca Juga : Sifat Pipa Baja Karbon dan Perannya, Anda Wajib Tahu!
Perbaikan Pada Perencanaan Proyek BPH
Dalam pelaksanaannya, BPH Migas diwajibkan untuk melakukan koordinasi dengan SKK Migas atau Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Pasalnya, badan tersebut dinilai sebagai pengatur gas di area hulu. Koordinasi pun dilakukan bukan tanpa tujuan, karena dalam perencanaanya juga harus ada perbaikan.
Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM yang menyebutkan bahwa agar proyek pipa gas di Indonesia tidak mangkrak maka sewaktu pengajuan rencana perlu diadakan kepastian terlebih dahulu. Hal ini mencangkup teknologi yang nantinya akan digunakan, apakah teknologi tersebut sudah memungkinkan untuk wilayah tersebut atau belum.
Selain itu, ia menambahkan mengenai sisi komersialnya yang perlu mendapat pertimbangan dan perhitungan. Apalagi jika sampai tidak ada pembelinya. Ia juga memberikan gambaran mengenai hal tersebut. Seperti usulan pembangunan Trans Kalimantan-Jawa yang dilakukan secara tiba-tiba. Usulan tersebut harus mempertimbangkan ada tidaknya pasokan gas.
Kedua, harus dicermati ada tidaknya demand. Ketiga, dilanjutkan dengan kisaran harga yang lebih ekonomis atau bentuk lainnya. Selebihnya BPH Migas untuk dapat mengajukan rencana yang sekiranya membangun insfraktruktur gas di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri ESDM pada Hilir Migas Expo 2019 lalu.
Baca Juga : Pipa Baja Karbon Berikan Manfaat Luar Biasa di Bidang Industri
Pengembangan pada Proyek Pipa Gas
Bila pembangunan proyek pipa gas dinilai mangkrak selama beberapa tahun lamanya, lantas bagaimana perkembangannya saat ini? Proyek pembangunan pipa gas memang dimungkinkan untuk diselesaikan agar bisa rampung secepatnya. Lebih lanjut, Wakil Menteri ESDM juga meminta ke depannya ada pengembangan yang lebih baik lagi pada perencanaan BPH Migas.
Pengembangan proyek pipa gas Trans Kalimantan-Jawa sendiri membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Setidaknya untuk proyek tersebut dibutuhkan dana sekitar 30 hingga 35 triliun. Sementara itu, panjang pipa dalam proyek bisa mencapai lebih dari 2 ribu kilometer. Untuk setiap satu kilometer dalam onshore dibutuhkan biaya sekitar 30 sampai 40 ribu dolar.
Lain halnya untuk offshore membutuhkan dana sebanyak 60 ribu dolar. Pengembangan proyek konon dapat dilihat dari rencana induk tahun periode 2012-2025. Dalam kurun waktu tersebut, sudah direncanakan pembangunan jalur pipa gas untuk Bumi Trans Kalimantan dengan panjang mencapai 2.019 km. Proyek tersebut akan membentang dari Bontang, Banjarmasin, Palangkaraya sampai Pontianak.
Selain lamban menuju penyelesaian, beberapa tahun belakangan proyek tranmisi ruas Cirebon-Semarang juga mangkrak. Proyek pipa gas tersebut juga mengalami masa lelang dan sudah dimenangkan oleh salah satu perusahaan pada tahun 2006 silam. Melihat sejumlah permasalahan yang dialami oleh sebagian proyek yang mangkir kembali, tidak heran sejumlah pihak meminta perbaikan perencanaan.
Baca Juga : Sering Bocor, Warga Bantul Ragukan Kualitas Pengerjaan SPAM Regional
Hubungi di bawah sini untuk mengenai Pipa Hdpe Surabaya
PT. Mitra Tiga Perkasa Indonesia
Email :
mitratigaperkasa@gmail.com
sales@klikpipa.co.id
WhatsApp :
0812-1918-9447
0812-8308-8795
Baca Juga : Mengenal Kelebihan Pipa Baja Galvanis Untuk Kontruksi
1 Komentar