Kebocoran pipa PDAM terjadi di Tirtauli menyebabkan beberapa warga tidak bisa menerima pasokan air bersih. Kebocoran terjadi bukan karena kesalahan teknis dari pihak PDAM, namun tidak lain karena efek tanah longsor yang menyebabkan pipa berukuran 150 milimeter tersebut bocor tak bisa digunakan.
Perbaikan dan usaha pengaliran pasokan air bersih ke rumah warga telah diupayakan, senada dengan pengakuan dari Humas PDAM Tirtauli, Rosliana Sitanggang. Pihak PDAM setempat telah melayangkan permintaan maaf kepada warga yang terdampak dan berjanji akan mengatasi masalah secepatnya.
Menindaklanjuti bencana yang terjadi, Rosliana bersama tim Teknik Cabang 1 Perumnas terus berusaha melakukan perbaikan dan memberikan pasokan air bersih. Rosliana juga mengimbau supaya warga yang terdampak segera menghubungi Call Centre di 0622 2417 atau 0911 6064448 jika membutuhkan pasokan air mobil tangki.
Air Pernah Tidak Mengalir 24 Jam di Siantar
Jika terjadinya bencana tanah longsor menjadi sebab tidak mengalirnya air dari PDAM Tirtauli sekarang, beberapa bulan lalu juga air pernah tidak mengalir selama 24 jam di kawasan Siantar. Kembali diwakili oleh Humas PDAM Tirtauli, Rosliana pada Mei 2019 lalu, ia meminta maaf karena air tidak mengalir selama 24 jam.
Pada saat itu penyebab tidak mengalirnya air karena pihak PDAM sedang melakukan perbaikan di beberapa titik pipa. Pihak PDAM sedang memperbaiki mata air unggul naga huta 1 dan melakukan pemeriksaan pipa di tiga titik lainnya, yakni huta 1, huta 2, dan juga huta 3 sehingga mengganggu pasokan air untuk warga.
Rosliana mengutarakan perbaikan dilakukan demi mengaliri air ke seluruh daerah dengan baik, terutama dataran tinggi yang tentu aliran airnya membutuhkan usaha lebih tinggi. Rosliana mengharapkan kemakluman warga dan mengimbau supaya warga sedia menampung air di dalam bak kamar mandinya.
Permasalahan kekurangan air sebenarnya bukan semata-mata karena terjadinya kerusakan, namun juga faktor alam turut memengaruhi hal tersebut. Rosliana sendiri mengaku pihak PDAM telah menyediakan sebanyak 291 bak resapan air untuk membantu pemenuhan pasokan air bagi warga di kala kemarau panjang. Rosliana juga tak henti mengimbau warga untuk menghubungi call centre jika dibutuhkan.
Kebocoran Pipa di Balimbingan Mengganggu Warga
Fenomena lainnya yang melibatkan PDAM Tirtauli harus berbenah diri adalah kebocoran pipa tanpa penanganan selama 5 bulan, terhitung pada Juli 2019 lalu. Kebocoran yang sudah terjadi selama kurang lebih 5 bulan itu terjadi tepatnya di Jalan Nagori Balimbingan, tepatnya di lokasi dekat dengan SPBU.
Berbeda dengan kasus di Siantar dan Tirtauli yang justru kekeringan karena tidak adanya pasokan air, kalau di titik ini justru air keluar tanpa kontrol. Warga sampai dengan Juli lalu masih mempertanyakan kinerja PDAM Tirtauli karena dampaknya sangat mengganggu, seperti membuat jalanan menjadi licin.
Tidak hanya sampai di sana, dampak dari semburan air yang tidak terkontrol juga membuat beberapa warga yang melintas terkena dampaknya. Pihak dari LSM Pijar Keadilan, R Napitupuluh di Kecamatan Tanah Jawa secara terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya. Karena kejadian tersebut sudah berlangsung selama 5 bulan tanpa penanganan apa-apa dari pihak PDAM Tirtauli.
Kejadiannya sudah berlangsung sebulan lalu, semoga saja detik ini pihak PDAM Tirtauli sudah memberikan penanganan yang tepat akurat untuk mengatasi masalah tersebut. Sebab kalau terjadinya kebocoran itu di tempat umum, jelas sangat merugikan banyak orang. Apalagi lokasinya berdekatan dengan SPBU yang seharusnya menjadi sarana untuk mengisi bahan bakar setiap kendaraan.
Hubungi di bawah sini untuk pembelian harga pipa hdpe.
Email :
mitratigaperkasa@gmail.com
sales@klikpipa.co.id
WhatsApp :
0812-1918-9447
0812-8308-8795
Baca Juga : Warga Serpong Masih Menunggu Penyelesaian Kesulitan Air Bersih
1 Komentar