Mengatur aliran kecepatan pada pipa adalah salah satu fungsi valve pipa. Bentuknya adalah sebuah katup, bergantung jenisnya, ada yang bisa terbuka separo atau hanya terbuka serta tertutup sepenuhnya.
Instalasi paling sederhana dan sering ditemui adalah penggunaan keran. Melalui keran air, Anda bisa mengatur airnya keluar atau tidak, selain itu dengan membuka sebagian bisa mengatur besar debit airnya.
Baca juga : Mengenal Komponen Pada Pipa dan Kegunaannya
Beberapa Jenis dan Fungsi Valve Pipa
Aliran dalam fluida terkadang tidak beraturan, ketika terdapat tekanan tinggi atau kebocoran, terkadang membutuhkan beberapa penanganan atau penahan, sehingga diperlukanlah katup atau valve pada pipanya.
Beragam jenis permasalahan juga memberikan beragam jenis pemecahan. Salah satunya adanya berbagai jenis pada valve. Ada yang berfungsi sebagai penahan, pengendali laju aliran, serta mencegah terjadinya arus balik.
1. Gate Valve
Katup ini adalah yang paling sering digunakan dalam perpipaan. Penggunaannya sangat sederhana, yaitu untuk menutup total atau membuka total aliran airnya. Tidak bisa dibuka sebagian karena bisa menimbulkan kerusakan.
Kerusakan yang terjadi biasanya disebabkan karena korosi dan pengikisan pada sudut – sudutnya sehingga tidak bisa menutup dengan sempurna. Selain itu juga mampu menyebabkan perubahan posisi gerbangnya, sehingga berpotensi terjadi kebocoran.
Baca juga : Cara Memilih Lem Pipa PVC Terbaik, Simak Baik-baik
2. Globe Valve
Berbeda dengan Gate, globe lebih mampu digunakan untuk pengaturan aliran airnya. Posisi dudukannya sejajar pada aliran, sehingga potensi korosi dapat terminimalisir. Namun efeknya terdapat tekanan cukup besar di dalamnya.
Katup ini nantinya juga akan menyebabkan terjadinya turbulensi dalam katup. Sehingga terjadi penurunan tekanan secara drastis apabila dibuka. Karenanya pemasangannya tidak cocok pada sistem yang tidak dapat mentolerir terjadinya penurunan tekanan.
Selain mengatur alirannya, juga mampu digunakan sebagai penutup darurat ketika terjadi kebocoran. Sehingga apabila ditemui kebocoran di suatu titik, katupnya bisa ditutup terlebih dahulu. sehingga perbaikan bisa lancar.
3. Angle Valve
Katupnya memiliki fungsi tidak jauh berbeda dari globe, sebagai pengatur aliran airnya. Namun angle memiliki perbedaan karena akan membelokkan arusnya hingga sebesar 90o.
Penggunaannya juga mampu mengurangi penggunaan elbow pada sistem alirannya. Namun juga perlu diingat bahwa penggunaan katup ini juga akan menyebabkan penurunan tekanan pada alirannya, serupa dengan globe.
Baca juga : Masalah Pada Pipa dan Perlunya Repiping untuk Ketahanan Pipa
4. Ball Valve
Fungsi valve pipa pada jenis ball lebih pada mengatur dan menahan tekanan aliran fluida yang cukup tinggi. Bahkan dalam kondisi tekanan 10.000 psi juga mampu ditahannya (bergantung juga pada jenis bahannya).
Bentuknya sendiri berupa bola besar yang dilapisi oleh crome. Di salah satu bagiannya terdapat lubang, apabila lubangnya sejajar dengan pipa, maka terjadi aliran, apabila tidak maka akan terhambat.
5. Check Valve
Berbeda dengan jenis – jenis sebelumnya, check lebih mengarah pada pengaturan arah alirannya. Lebih spesifiknya adalah mencegah terjadinya aliran balik, sehingga menghambat transportasi fluidanya.
Bentuknya beragam, ada yang berbentuk swing check, lift check, dan backwater check. Semuanya memiliki mekanisnya hanya dapat terbuka dari satu sisi saja, sehingga ketika ada aliran balik katupnya akan menutup otomatis.
Baca juga : Cara Mudah Memilih Ukuran Pipa PVC Yang Tepat
6. Safety Valve
Katupnya ini memiliki ciri khusus, biasanya terletak pada ujung, atau di sekitar penampungan fluida. Biasanya digunakan sebagai bentuk keselamatan, apabila terjadi kenaikan tekanan hingga titik tertentu.
Sistem kerjanya, ketika menerima tekanan tertentu, katupnya akan terbuka secara otomatis, hingga terhindar dari potensi meledak. Setelah tekanannya kembali normal, katupnya kembali menutup dan aliran fluidanya menjadi normal kembali.
Memahami berbagai jenisnya, menunjukkan bahwa katup perpipaan memiliki kegunaan yang sangat krusial. Mengatur banyak – sedikitnya fluida yang mengalir juga mampu mempengaruhi keseluruhan sistem.
Pada instalasi sederhana, kemungkinan dampaknya tidak begitu terasa. Akan tetapi pada instalasi rumit seperti perpipaan pada mesin, kesalahan mengaplikasikan fungsi valve pipa bisa berdampak fatal.
Baca juga : Hal Yang Memberikan Pengaruh Harga Pipa Paralon
1 Komentar